BERPROFESI sebagai saintis atau ahli di bidang penelitian bukan tugas mudah bagi wanita. Sebab, untuk meneliti memakan banyak waktu. Sementara, selain bekerja, wanita juga berperan sebagai istri dan ibu dengan segala tanggung jawabnya.
Dalam acara bertajuk “Regenerasi Perempuan Peneliti untuk Indonesia yang Lebih Baik” persembahan L’Oreal yang diselenggarakan di Dinas Pendidikan Jakarta, Rabu (16/3/2016), hadir empat wanita saintis beda generasi yang menginspirasi. Simak cerita inspiratif mereka dalam mengembangkan karier dan minat di bidang sains.
Prof. Herawati Sudoyo MD, PhD
Ia adalah salah satu peneliti ternama Indonesia. Dokter, peneliti, dan analis DNA forensik dari Lembaga Biologi Molekul Eijikman ini berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Indonesia dan peletak dasar pemeriksaan DNA forensik. Pencapaianya yang luar biasa telah diakui lembaga Habibie. Pada 2008 ia menerima penghargaan dari Habibie Award.
“Meski memiliki dua orang anak, saya tidak berhenti mengejar cita-cita. Saya tetap pergi ke Melbourne untuk mendapat gelar doktor bidang Biokimia dari Universitas, Melbourne. Tantangan menjadi saintis lebih besar di lingkungan sosial ketimbang keluarga,” ujar Prof. Herawati.
Source link
0 Response to "Wajah Peneliti Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi"
Posting Komentar