Posisi Bercinta yang Aman bagi Penderita Stroke




SETIAP manusia sudah pasti memiliki keinginan untuk bercinta. Termasuk bagi anda yang menderita penyakit stroke. Namun tak jarang banyak yang beranggapan bila sudah terkena Stroke, maka segala aktifitas terhenti. Termasuk aktifitas untuk bercinta lagi.


Tetapi ternyata anggapan tersebut keliru. Pasalnya, kelumpuhan sebagian anggota badan akibat stroke ternyata tidak mengganggu aktivitas untuk bercinta.


Agus Sahid pakar seksologi menjelaskan, penderita stroke masih memiliki gairah untuk bercinta. Asalkan gula darah pada penderita stroke tidaklah terlalu tinggi. Selain itu, yang terpenting penderita stroke haruslah teratur minum obat.


Agus Sahid mengatakan, alat kelamin penderita stroke tidaklah ‘lumpuh’. Kecuali, jika stroke yang dialami sangat parah dan mempengaruhi otak, di mana seluruh sisi kiri otak, dan Anda tidak dapat lagi mengerti apa yang dibicarakan orang lain.


Sebenarnya ungkap Agus, keinginan bercinta tidak kontraindikasi dengan pasien stroke. Dorongan seksual biasanya tidak terpengaruh, terutama bagi laki-laki. Dorongan seksual dan keinginan untuk bercinta masih ada. Seks tidak akan kontraindikasi selama tekanan darah dikendalikan.


Karena itu minumlah obat secara teratur, sebab sistem syaraf saat aktivitas seksual terjadi akan membuat tekanan darah meningkat dan mempercepat detak jantung.


Agar saat penderita stroke bisa menikmati saat bercinta dengan pasangannya, berikut tips aman nyaman untuk penderita stroke. Atau dalam buku tujuh jurus dahsyat memuaskan pasangannya, Quantum Seks, Agus pun memaparkan semuanya secara gamblang dan mudah dipahami.


1. Memberikan Semangat


Pasangan penderita stroke harus memberikan semangat pada penderita stroke sebelum melakukan aktifitas bercinta.


2. Amati perubahan Emosi Pada Penderita Stroke


Emosi penderita stroke biasanya tidak stabil. Sehingga, pasangannya wajib untuk mengetahui benar perubahan emosi pada penderita stroke. Bila perubahan emosi terjadi, jangan menanggapinya sebagai sesuatu yang bersifat pribadi.


3. Beri Rangsangan Pada Penderita Stroke.


Kelumpuhan pada penderita stroke cukup mengganggu kegiatan seks pada penderita seks. Kondisi tersebut harus cepat diatasi oleh pasangannya dengan tidak bosan-bosannya memberikan rangsangan pada bagian tubuh penderita stroke. Berikanlah waktu yang lebih lama saat perangsangan. Dengan demikian, diharapkan sensasi di bagian tubuh yang kehilangan sensitivitas bisa muncul lagi.


4. Buat Posisi Bercinta Yang Nyaman Bagi Penderita Stroke


Jika sang suami adalah pasien stroke, maka peran istri untuk lebih aktif di ranjang tentu lebih dibutuhkan. Demikian pula sebaliknya.


5. Tak Panik Bila Terjadi Kejang Otot Pada Penderita Stroke.


Kejang otot saat bercinta mungkin terjadi. Terkadang memang menakutkan, akan tetapi tidak berbahaya, sehingga aktivitas seks dapat terus dilanjutkan.


6. Tata Kamar Nyaman



Kamar yang nyaman dan tenang harus diperhatikan saat pasien stroke akan bercinta. Pasangan harus sabar, penuh kasih sayang, dan selalu memberi semangat pada pasien stroke. Namun, penderita stroke sebaiknya tidak melakukan hubungan seks apabila sedang banyak makan, capai, atau takut.



Source link

0 Response to "Posisi Bercinta yang Aman bagi Penderita Stroke"

Posting Komentar