4 Strategi Orangtua Mengatasi Anak Berbohong




PADA usia sekolah, idealnya anak sudah bisa membedakan hal benar dan salah. Tentunya mereka sudah harus mengerti bahwa berbohong itu salah dan masuk perbuatan tidak terpuji.


Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua jika anak yang sudah paham konsekuensi masih tetap berbohong? Menurut Judy Arnall, pendidik di Calgary dan penulis Discipline Without Distress, orangtua harus menerapkan pola asuh sebab-akibat. Berikut kiat mengatasi anak berbohong.


Pertama, cobalah untuk tidak menghukum. Anak-anak yang takut hukuman tidak akan memberitahu Anda apa yang terjadi - mereka ingin menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan, sehingga meninggalkan masalahnya. Jika orangtua menjauhkan hukuman, Anda membuka jalur komunikasi sehingga mereka akan berkata jujur.


Kedua, bantu anak memahami apa yang salah dengan berbohong. Tidak masalah mengatakan, 'Itu bohong dan ibu tidak suka kebohongan’. Jelaskan bagaimana sulitnya membangun kepercayaan kembali setelah kebohongan terjadi. Butuh waktu lama mendapatkan kepercayaan lagi.


Ketiga, bagi nilai-nilai dengan kata dan tindakan. Banyak orangtua berbohong agar anak bisa masuk ke bioskop untuk menonton film. Melakukan ini sama saja mengajarkan anak berbohong.


Keempat, ketika anak jujur, pastikan bahwa dia tahu orangtua menghargai kejujurannya. Biarkan dia tahu bahwa dia bisa dipercaya orangtua dan ayah beserta ibu dapat membantu mendapatkan apa yang anak butuhkan, tanpa mereka harus berbohong. Demikian dilansir Todaysparent, Selasa (22/3/2016).



Source link

0 Response to "4 Strategi Orangtua Mengatasi Anak Berbohong"

Posting Komentar