Bahaya Remaja Tidak Paham Gizi




STATUS diet total remaja Indonesia saat ini dianggap mengkhawatirkan. Apalagi bagi remaja perempuan, seharusnya lebih memperhatikan asupan nutrisinya untuk mendukung kehidupannya di masa mendatang.


Deputi Direktur Program SEAMEO REFCON UI tentang Gizi Keluarga dan Masyarakat, dr Ir Umi Fahmida MsC mengungkapkan, berdasarkan data diet total terbaru 2015, nilai energi dan kalori tergolong tinggi. Ini harus segera dicegah agar tidak memicu timbulnya penyakit tidak menular.


"Anak remaja dianggap tidak seperti anak kecil dan mereka makan sembarangan. Ini juga penting bagi remaja putri, karena saat dewasa nanti dia akan hamil dan bisa berisiko melahirkan janin dengan berat lahir rendah dan kecerdasan berkurang," ujarnya saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).


Pada kesempatan sama, Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, Ir Doddy Izwardy MA menambahkan, remaja saat ini harus paham pentingnya pendidikan gizi. Ini dilakukan agar mendapat bekal kehidupan di masa mendatang.


"Remaja perempuan harus merawat diri dan mengerti gizi. Misalnya dia menikah usia di atas 20 tahun. Lalu dia hamil dan melahirkan. Sebelum itu, harus memenuhi kualitas asupan gizinya dari segi protein, vitamin, mineral, sampai karbohidrat," katanya lebih lanjut.


Kalau tidak dipersiapkan sejak remaja, menurut Doddy, akan berdampak pada kasus tingginya angka kematian ibu dan bayi. Padahal, pemerintah sedang berusaha menurunkan jumlah kasus tersebut hingga kini.



Source link

0 Response to "Bahaya Remaja Tidak Paham Gizi"

Posting Komentar