Hanya Karena Satu Murid Kena Campak, Satu Sekolah di California Ditutup

California, Sebuah kasus penutupan satu sekolah di daerah Nevada, California, Amerika Serikat, mendemonstrasikan dampak buruk dari gerakan antivaksin. Murid-murid di Yuba River Charter School memiliki tingkat vaksinasi yang sangat rendah hingga ketika muncul satu anak dengan campak, aktivitas seluruh sekolah harus dihentikan agar yang lain tak tertular.

Agensi Kesehatan dan Layanan Masyarakat Nevada mengatakan murid terkait diketahui terkena campak awal bulan Maret lalu saat dirinya berlibur ke luar negeri. Meski pada 17 Maret sang anak sudah sembuh, namun petugas kesehatan masih menganggapnya bisa menularkan penyakit hingga akhirnya sekolah baru dibuka Kamis (31/3/2016).

Pembukaan kembali sekolah itu pun diperuntukkan hanya bagi anak yang sudah mendapat vaksin campak dan bisa menunjukkan dokumen tanda bukti. Bagi anak yang belum divaksin mereka diperbolehkan masuk tanggal 8 April itu pun bila tak ada kasus baru.

Baca juga: Studi: Peningkatan Campak dan Pertusis Berkaitan dengan Penolakan Vaksin

"Sebagai seorang petugas kesehatan negara, memprihatinkan rasanya menerima laporan ada seorang anak yang kena campak karena ini sebetulnya penyakit yang mudah dicegah," ujar dr Karen Smith dari Dinas Kesehatan California seperti dikutip dari Medical Daily, Jumat (1/4/2016).

"Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit campak. Dua dosis vaksin campak, gondongan, dan rubella bisa mencegah timbulnya penyakit pada seseorang hingga sekitar 97%," lanjut Smith.

Di Nevada sendiri tingkat vaksinasi warga memang masih rendah, baru sekitar 77,1% anak yang masuk TK pada tahun 2015 menerima imunisasi. Sekolah di Yuba River khususnya lebih buruk lagi karena diketahui hanya 43% muridnya yang pernah diimunisasi.

Campak di Amerika Serikat sendiri diumumkan sudah teremilinasi pada tahun 2000, namun ketika banyak yang menolak imunisasi penyakit kembali muncul dan menyebabkan wabah di tahun 2015. Negara bagian California berkaca dari kasus ini meluluskan peraturan baru yang akan berlaku mulai Juni 2016 di mana orang tua wajib memberikan anaknya vaksin bila ingin mendaftar masuk sekolah, negeri mau pun swasta.

Baca juga: Anak yang Divaksin Masih Sedikit, PIN 2016 di Papua Diusulkan Diperpanjang

(fds/up)

Source link

Tweet