Pedesan Entog, Bebek Pantura yang 'Menggoyang' Lidah




BAGI Anda penikmat makanan pedas saatnya mencicipi pedesan entog. Diolah secara tradisional dengan berpaduan rempah-rempah, menjadikan makanan khas Pantura Indramayu, Jawa Barat ini favorit warga setempat dan pendatang.


Jika Anda melintasi di jalur Pantura Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tak ada salahnya mampir untuk mencicipi kuliner yang satu ini. Ya pedesan entog, sesuai namanya makanan ini terbuat dari daging bebek entog yang berkuah ekstra pedas.


[Baca Juga: Bismarck Pizza, Sudah Lezat Dapat Sehatnya]


Pedesan entog ini memang terasa sangat pedas. Maklum, cabai dan merica yang digunakan cukup banyak sehingga menciptakan sensasi pedas ketika dikonsumsi. Uniknya, rasa pedas bukan hanya dirasakan di lidah, tapi juga bisa menghangatkan tubuh. Warung pedesan entog yang sudah berdiri sejak puluhan tahun silam ini, sangat terkenal dan selalu kebanjiran pelanggan. Tak heran jika setiap harinya warung ini memiliki omzet mencapai Rp5 juta.


Untuk menciptakan keharuman sempurna, pedesan entog ini dimasak di atas tungku kayu bakar, sehingga membuat makanan terasa lebih sedap saat disantap. Bau amis dan apek daging entog pun hilang dan berubah menjadi gurih karena perpaduan bumbu rempah yang meresap sempurna.


Untuk mencicipi makanan ekstra pedas ini, Anda hanya merogoh kocek Rp13 ribu saja. Harga yang relatif terjangkau ini membuat semua kalangan menggemari menu kuliner tradisional khas Pantura ini.


Pedesan entog tak jauh berbeda seperti gulai. Namun masakan satu ini tidak menggunakan santan. Nah penasaran bukan??




Source link

0 Response to "Pedesan Entog, Bebek Pantura yang 'Menggoyang' Lidah"

Posting Komentar