Pengaruh Sejarah Adnexitis Terhadap Kemungkinan Hamil

Jakarta, Saya ingin tanya mengenai 2 pertanyaan Dok:
1. Kurang dari setahun lalu saya dirawat karena menderita infeksi saluran kencing dan adnexitis berdasarkan USG. Menurut dokter saya dulu, adnexitis merupakan peradangan indung telur. Apakah riwayat adnexitis dapat mempengaruhi saya dalam mendapatkan keturunan?
2. Seminggu yang lalu saya melangsungkan pernikahan dan telah melakukan hubungan intim dengan suami, selama beberapa kali dalam 3 hari. Tetapi karena kesibukan pekerjaan saya, saya belum sempat melakukan suntik tetanus, apakah tidak apa-apa bila saya baru suntik tetanus sekarang setelah menikah? Karena kegiatan seksual dengan suami baru beberapa kali, tertapi dulu pernah melakukan foreplay dengan jari sampai sedikit berdarah. Terimakasih.

Fairis (Wanita, 26 tahun)
erlinaXXXXX@gmail.com
Tinggi 155 cm, berat 50 kg

Jawaban

Terima kasih untuk pertanyaannya Bu Fairis,

Yang dimaksud dengan adnexitis adalah peradangan pada daerah adnexa yaitu tuba dan ovarium. Peradangan pada daerah tuba dan ovarium ini  merupakan penyebab terjadinya infertilitas sebesar 25-30%. Infertilitas yang disebabkan oleh masalah tuba ini diakibatkan adanya perubahan akibat proses peradangan yang awalnya mengenai daerah tuba kemudian berlanjut sehingga mengenai ovarium. Sehingga dapat menyebabkan gangguan pada ovulasi, trasnport sel telur, perubahan fungsi pada sperma dan embrio. Adanya perlekatan pada dinding pangul dan peritoneum sebagai hasil proses lanjutan dari infeksi, juga merupakan penyebab terjadinya infertilitas yang disebabkan oleh tuba.

Tetapi penegakan diagnosis ini harus melalui beberapa pemeriksaan tambahan agar dapat memastikan apakah terdapat adnexitis seperti yang dimaksud adalah dengan pemeriksaan laboratorium, ultrasonography ulangan, histerosalphingography, bahkan sampai ke langkah laparoskopi jika akan melalui teknologi reproduksi berbantu.

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh yang dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan dilaksanakan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus mata rantai penularan.

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus.Berkaitan dengan pertanyaan ibu, penyuntikan tetanus toxoid dapat dilakukan kapan saja baik pasca kontak seksual.

dr. Ferdiansyah Putra Harahap, M.Ked(OG), SpOG
Spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Permata, Depok
www.rspermatadepok.com(hrn/vit)

Source link

Tweet