Fakta Medis Tentang Gorengan. Dan, Bagaimana Islam Memandangnya?



Tahukah kamu jika penyakit jantung orang Indonesia berasal dari lemak gorengan dikutip dari laman portal detik health menurut dokter Samuel Utoro spesialis gizi klinik gorengan bahkan melebihi kolesterol sebagai penyebab penyakit jantung orang Indonesia. Karena semua orang Indonesia tidak makan kolesterol seperti daging merah. Tidak hanya di indonesia, faktanya hampir disemua negara penduduknya juga gemar memakan gorengan. Meski dengan jenis yang berbeda.


Bagi masyarakat Eropa dan Amerika banyak dari penduduknya yang menyukai kentang goreng, chiken nuget ataupun aneka jenis gorengan lainnya. Seorang penggemar berat chiken nuget bernama Stacey Irvine dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan dan kesulitas bernafas. Gadis berusia 17 tahun tersebut telah memakan nuget selama 15 tahun tanpa mengkonsumsi buah-buahan ataupun sayuran. Oleh dokter, ia didiagnosis menderita anemia dan pembengkakan pembuluh darah halus dilidahnya. Setelah dirawat di rumah sakit dan diberi suntikan vitamin, ia mulai pulih.  Meski demikan, gadis 17 tahun tersebut masih sulit meninggalkan makanan favoritnya.


Selain chiken nuget, variasi makanan yang dipilihnya hanya terbatas pada roti panggang untuk sarapan dan keripik. Ia pertama kali makan chiken nuget saat berusia 2 tahun saat ia diajak ibunya ke restoran cepat saji. Menurut dokter, pola makan Stacey ini dalam jangka panjang beresiko mengembangkan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Beruntung ia belum sampai pada kondisi itu.


Menteri pertama Irlandia Utara Peter Robinson terkena serangan jantung pada 2 Mei 2015. Dilasir  associated press, dalam komentar pertamanya sejak kelaur dari rumah sakit, kepela pemerintahan Irlandia Utara itu mengatakan bahwa ia menyalahkan dirinya sendiri. Ia mengatakan serangan jantung yang dideritanya karena ia sering mengkonsumsi jungfood, kurang tidur, dan tidak berolahraga. Peter Robinson mengatakan pula bahwa pola makannya hanya terdiri dari makanan ringan dan makanan cepat saji yang membuatnya nyaris saja berhadapan dengan maut. Pria 66 tahun itu harus pun menjalani operasi. Para dokter memasang stent semacam pipa kecil di tiga arteri besarnya untuk memperbaiki alioran darahnya.


Ajaran islam mencakup seluruh aspek kehidupan tak terkecuali masalah makanan. Manusia diperintahkan untuk selalu memerhatikan makananya. Allah SWT berfirman:


“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.” (QS. Abasa:24)


Makan gorengan sebenarnya boleh saja, namun ada aturannya. Lantas bagi penggemar gorengan, bagaimana cara memakan gorengan sehat?


  1. Usahakan dengan menggoreng sendiri makanan.

  2. Gunakanlah minyak yang abru dan bersih. Jangan menggunakan minyak jelantah.

  3. Jangan makan gorengan secara berlebihan. Karena sesungguhnya segala sesutu yang berlebihan itu tidak disukai Allah SWT.

Allah SWT berfirman:


“Hai anak Adam, pakailah pakainmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al A’raaf:31)


Gorengan dalam Islam via blog.tokopedia.com

Gorengan dalam Islam via blog.tokopedia.com


Jika di Negara lain, kolesterol, lemak, gula darah tinggi, hipertensi diketahui sebagai faktor resiko yang dapat menyebakan penyakit jantung. tapi bagi orang Indoensia, gorengan lebih menyebabkan penyakit jantung ketimbang kolesterol. Padahal data kementrian keseatan mencatat pada 2008 diperkirakan sebanyak 17,3 jt keamtian disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun. Terjadinya kematian dini disebabkan oleh penyakit jantung yang berkisar 4% yang berpenghasilan tinggu dan 42% terjadi di negara yang berpenghasilan rendah. Kematian yang disebabkan oleh penaykit jantung pembuluh darah terutama jantung koroner dan struk diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030.


Badan kesehatan dunia WHO menjelaskan dalam situsnya bahwa makanan yang kaya karbohidrat atau tepung yang mengalami penggorengan atau proses pemasakn dengan suhu yang tinggi dapat merangsang pembentukan senyawa karsidogenik yang menjadi pemicu kanker, yaitu akrilamida. Dosisi tertentu akrilamida juga beracun bagi sistem syaraf manusia.


Ada sebuah penelitian menarik di Spanyol yang meneliti sekitar 40, 76 orang yang diajdikan sample. Sebagian besar dari mereka teridentifikasi dengan jantungnya sekalipun gemar menyantap makanan dan gorengan. Penelitian yang dilakukan selama 11 tahun ini menemukan ada sebagian minyak yang cukup bagus untuk dipakai sebagi minyak goreng sebagai ganti minya yang kaya akan lemak trans, yaitu minyak zaitun dan minyak dari bunga matahari.


Sebuah penelelitian menagtakan: setidaknya ada dua hal yang membuat orang Spanyol lebih rendah terkena resiko terkena penyakit jantung:


  1. Konsumsi makanan gorengan mereka lebih jauh dari warga Amerika Serikat.

  2. Minyak zaitun yang rata-rata dipakai oleh warga Spanyol lebih sehat dibanding minyak goreng kaya lemak transt yang dipakai warga Amerika.

Para peneliti telah membuktikan bahwa asam lemak dalam minyakn zaitun sangat rendah dan hanya mengandung lemak tak jenuh. Konsumsi minyak zaitun secara teratur membantu melindungi tubuh dari berbagai penaykit termasuk penyakit jantung. fakta ilmiah ini sesuai dengan fakta Rasulullah SAW.


“Makanlah kalian dengan buah zaitu atayu minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak zaitun, sesungguhnya (zaitun) dari pohon yang diberkahi.” (HR. Al Baihaqi dan Ibnu Majah)


Allah SWT memerintah manusia untuk makan makanan yang halal juga baik “halalan toyyiban”. Hal ini agar tidak membahayakan tubuh dan kesehatan. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah SWT sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Allah SWT  berfirman:


“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah keapda Allah dan kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al Maidah:88)





Source link

0 Response to "Fakta Medis Tentang Gorengan. Dan, Bagaimana Islam Memandangnya?"

Posting Komentar