Mengapa Indonesia Harus Memiliki Vaksin Sendiri? Ini Penjelasan Pakar



Jakarta, Penelitian di bidang kesehatan memunculkan berbagai macam teknologi medik. Salah satunya adalah vaksin yang berfungsi untuk mencegah serangan penyakit.

Prof Amin Soebandrio, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, menyebut peran vaksin dalam dunia kesehatan sangat besar. Contoh nyatanya adalah ketika pandemi flu burung (avian influenza) merebak pada tahun 2005. Saat itu, Indonesia belum memiliki vaksin flu burung.

"Bayangkan penduduk Indonesia 230 juta orang. Untuk blanket imunization dibutuhkan vaksin untuk setengah populasi, masing-masing dua dosis. Kalau satu dosis vaksin impor harganya 10 dolar, berapa dana yang akan dihabiskan?" tutur Prof Amin, dalam diskusi panel Ristekdikti-Kalbe Science Awards 2016 di Gedung D, Kemristekdikti, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016).

Dijelaskan Prof Amin, penelitian tentang vaksin milik Indonesia sangat penting. Selain memiliki harga yang lebih murah, vaksin juga diteliti dari virus yang ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Anak Sudah Dapat Imunisasi Polio Lengkap, Harus Tetap Ikut PIN 2016? 

Oleh karena itu belajar dari kejadian pandemi Flu Burung di Indonesia, penelitian soal vaksin masih perlu ditingkatkan. Harapannya selain murah, vaksin juga memiliki karakteristik khas dan sudah teruji baik digunakan oleh masyarakat Indonesia.

"Kalau vaksin impor, penelitiannya menggunakan virus dari luar negeri, uji klinis pada populasi luar negeri yang karakteristiknya beda dengan Indonesia, belum tentu hasilnya akan baik ketika diberikan di Indonesia," tandas Prof Amin lagi.

Diakui Prof Amin, penelitian dan pengembangan vaksin memang bukan hal mudah. Biaya yang dikeluarkan lebih besar dan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian juga relatif panjang.

Namun bukan berarti hal tersebut lantas menghambat penelitian vaksin di Indonesia. "Memang pengembangan vaksin lebih mahal daripada obat. Tapi bukan berarti lantas menjadi terhenti. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana nantinya vaksin menyelamatkan nyawa orang lain," tutupnya.(mrs/up)

Source link

0 Response to "Mengapa Indonesia Harus Memiliki Vaksin Sendiri? Ini Penjelasan Pakar"

Posting Komentar