Prianti Gagarin, Dubes RI yang Populerkan Batik di Venezuela




Jakarta -
Saat ini profesi duta besar memang lebih banyak dijalani oleh pria. Meski begitu, bukan berarti dubes wanita tidak lebih berkompetensi dari mereka. Tengok saja, Prianti Gagarin Djatmiko Singgih yang menjadi wakil Indonesia di enam negara sekaligus. Wanita yang berkedudukan di Caracas tersebut tengah bertugas di Negara Republik Bolivar Venezuela, merangkap Republik Trinidad dan Tobago, Grenada, Saint Vincent and Grenadines, serta Persemakmuran Dominika dan Saint Lucia.

Selain harus mengurus kantor perwakilan banyak negara, prestasi Prianti dalam berdiplomasi juga tak bisa diremehkan. Wanita yang bertugas sejak 2012 itu berjasa dalam memulangkan 165 ABK (Anak Buah Kapal) yang terlantar di Trinidad & Tobago. ABK yang tidak dibayar dan diberi makan selama tiga tahun itu pun berhasil dipulangkan ke Indonesia. Prianti dan timnya juga berhasil menuntut gaji para ABK meski hanya sebagian. Ia pun mengaku jika pekerjaan ini tidaklah mewah.

"Jadi diplomat kerjanya tidak hanya megah-megah tapi juga turun ke bawah. Kerjaannya tidak se-glamour yang orang lihat, memang sering disalahpersepsikan," ungkapnya saat menjadi pembicara di acara The 5th Citi Indonesia International Women's Day beberapa waktu lalu.

Tak hanya menjaga hubungan antar negara dan melindungi WNI, Prianti memiliki kesibukan lain selama bertugas di Venezuela. Penullis buku Diplomacy Batik itu ternyata sering mempromosikan wastra Indonesia. Prianti pun memiliki kontribusi yang cukup baik dalam mempopulerkan Batik di negara latin itu. Ia bahkan pernah memberikan materi mengenai batik di salah satu sekolah mode di sana hingga jadi juri fashion show.

"Saya bisa menyalurkan passion saya terhadap wastra nusantara. Di Venezuela saya bisa penetrate sekitar 25 juta dollar tekstil dari Indonesia. Di sana dibuka kelas canting sampai mereka produksi sendiri dengan tema Venezuela. Batik jadi primadona," ungkap Prianty.

Menurutnya saat ini diplomasi memang tidak hanya bisa dilakukan dari pemerintahan ke pemerintahan namun lebih personal ke masyarakatnya. Pengalamannya sebagai diplomat dan duta besar juga membuatnya mengerti jika sikap kepala negara tergantung dengan kultur masing-masing bangsa. Dalam berdiplomasi, Prianti pun mengutamakan kepentingan Indonesia namun mengerti pula kultur negara yang bersangkutan.

(ami/ami)



Source link

0 Response to "Prianti Gagarin, Dubes RI yang Populerkan Batik di Venezuela"

Posting Komentar