"Si Hitam Manis" yang Masih Diburu Masyarakat




SLEMAN – Makanan tradisional seperti dodol dan krasikan tetap memiliki penggemar meski digempur makanan modern. Pembuat makanan tradisional bahkan mendapat pesanan untuk buah tangan sampai acara keluarga lainnya.



"Kalau dodol beras ketannya dibuat tepung dahulu. Sedangkan krasikan beras ketan digoreng sangrai terus digiling kasar. Hasil akhirnya termasuk makanan dengan cita rasa manis, kenyal dan cocok disantap kapan saja,” jelas pembuat dodol dan krasikan, Iswarni asal Godean Sleman, dikutip dari Krjogja.com, Sabtu (2/4/2016).



Menurut Iswarni, resep pembuatan dodol maupun krasikandiperoleh dari ibunya yang biasa disapa Bu Slamet. Ibunya sendiri masih ikut memasaknya, termasuk ketika membuat makanan tradisional lain seperti bothok manding, wajik, bacem tahu, tempe, gembus dan koro.


Makanan yang dibacem maupun wajik juga mempunyai cita rasa manis yang khas, sebab bahan-bahannya ada gula Jawa maupun pasir. "Ketika ada pesanan, sebelum ditempatkan di cetakan kami timbang dahulu. Sekarang ini perkilo dodol maupun krasikan harganya Rp 45.000,” papar Iswarni.



Dia menambahkan, agar dodol yang dibuat lebih oke diawali dengan menyampurkan gula merah dan santan kelapa. Bahan ini direbus sampai mendidih dan gulanya larut. Selanjutnya larutan tepung dimasukan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga rata. Bahan ini dimasak sambil terus diaduk-aduk sampai adonan berminyak dan tak lengket di wajan besar.




Source link

0 Response to ""Si Hitam Manis" yang Masih Diburu Masyarakat"

Posting Komentar