5 Cara Menjaga Ingatan agar Senantiasa Tajam

Banyak dari kita yang sering lupa akan kejadian atau hal-hal masa lalu. Terkadang, ada pula kasus seseorang yang dapat melupakan kejadian yang barusan dia alami. Hal-hal yang kerap dilupakan contohnya adalah lupa menaruh kunci, lupa mengambil kembalian, lupa menyisihkan uang belanja, tidak ingat mematikan kompor, meninggalkan uang di rumah, bingung di mana terakhir kali meletakkan ponsel, dan lain sebagainya.

Ternyata hal ini terjadi bukan hanya pada diri Anda sendiri, seperti yang telah saya sebutkan banyak orang di antara kita yang sering mengalami pikun baik di usia muda atau sebab usia yang sudah semakin lanjut. Bahkan, masalah ini sering menimpa saya sendiri. Entah apa penyebab yang dapat dipastikan secara tepat, mungkin karena saya jarang tidur siang. Akibat dari jarang tidur siang sendiri adalah mudah tidak fokus atau sulit kritis dengan keadaan. Gambaran pikiran selalu  berputar-putar dan sulit bisa lepas dari putaran tersebut, itulah yang saya rasakan ketika susah fokus.

Banyak riset yang telah membenarkan bahwa penyebab utama menurunnya daya ingat adalah pola hidup sehari-hari semacam tekanan (stres) dan kurang tidur, serta usia yang semakin bertambah. Terbukti usia yang kian meningkat dapat mendatangkan kesan buruk terhadap kinerja (daya) ingat individu.

Meskipun usia tidak bisa dihentikan, penurunan kinerja otak yang bersifat tidak sebaik generasi yang sebelumnya dapat dihindari. Untuk menghindari segala pemicu kelupaan dan mengulur risiko buruk usia terhadap daya otak, Anda perlu memodifikasi gaya hidup sehari-hari dengan sederhana. Antara lain:

1. Olahraga secara teratur

Para peneliti telah berhasil mengungkap fakta bahwa olahraga merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh untuk melenyapkan faktor-faktor penurunan daya ingat pada otak. Tubuh yang senantiasa dilatih secara energik dapat menunjang daya otak manusia, termasuk ingatan. Apabila olahraga dilakukan dengan teratur maka dapat memperlancar peredaran darah dan menambah sel-sel yang bisa mempertahankan memori manusia. Olahraga pun bisa menyusutkan tekanan seseorang, menambah produktivitas, serta keberanian.

2. Tidak merokok

Risiko besar bagi seorang perokok adalah terkena penyakit berbahaya seperti infark miokardial dan kelumpuhan. Biasanya, pengidap kelumpuhan (stroke) juga mengalami penurunan drastis memori dan menghilangkan produktivitas kesadaran seseorang. Usahakan agar Anda menjauhi rokok jika tidak ingin menderita akibat merokok.

3. Membatasi hal-hal yang membebani pikiran

Ketika memikirkan banyak hal otak akan merasa terbebani dengan pikiran-pikiran tersebut. Umumnya, orang yang terlalu sering memikirkan sesuatu dengan melewati batasan tertentu akan mengalami perhentian kinerja otak secara tiba-tiba alias buntu. Ukur terlebih dahulu seberapa mampu Anda memikul beban pikiran.

4. Giat bersosialisasi dan bertindak cerdas

Sering-seringlah  bersosialisasi dengan lingkungan yang dapat meluaskan keberhasilan moralitas diri dan meningkatkan percaya diri.

Kegiatan sosial seperti di komunitas-komunitas mampu menekan Anda untuk mengingat nama rekan-rekan sekomunitas dan riwayat diri tentang tiap-tiap anggota. Tentunya, hal positif ini menjadikan otak Anda selalu beroperasi dengan baik. Akibatnya, otak senantiasa tajam hingga tempo yang cukup lama.

5. Istirahat yang cukup

Jarang istirahat bisa meluruhkan daya tampung pada otak Anda, sementara istirahat yang cukup akan menambah daya ingat dan konsentrasi Anda. Ada salah satu studi keilmuan yang memberitahukan, daya moral (psikologis) dan peningkatan efektifitas otak akan terlihat pada orang dewasa yang selalu mencukupi waktu istirahatnya ketimbang dengan yang kurang istirahat.

Rasanya memang tidak enak apabila melupakan kejadian penting seperti saat bersama dengan orang yang Anda kasihi. Saya rasa, 5 hal tadi dapat menjaga ingatan Anda agar selalu tajam dan membuat Anda selalu mengingat cerita-cerita berharga yang pernah dialami. Semoga Anda senantiasa ingat dengan hal-hal yang sayang untuk dilupakan begitu saja.

Source link

Tweet