Ajarkan Disiplin, Ortu Ini Suruh Anaknya 'Tinggal' di Tenda Saat Siang Hari



Belen, New Mexico, Memberi hukuman bagi anak agar ia lebih disiplin biasa dilakukan orang tua. Namun, apa yang dilakukan pasangan di New Mexico kepada anak lelakinya yang berusia 16 tahun mengundang perhatian tetangga sekitar.

Bagaimana tidak, pasangan bernama Jacob dan Angela Boggus itu diketahui menghukum putranya dengan cara menyuruh remaja 16 tahun itu tinggal di tenda. Jacob dan Angela mengatakan ia melakukan itu agar putranya bisa disiplin. Sebab, si anak sudah mencuri sesuatu dari mereka.

"Berbagai cara sudah saya lakukan mulai dari hukuman yang ringan hingga kami memutuskan menyuruhnya tinggal di tenda di halaman rumah selama satu bulan. Kami tidak melakukan sesuatu yang salah. Kami hanya mencoba mengajarkan anak kami disiplin," kata Angela kepada media afiliasi CBS, KRQE.

Meski menyuruh putranya tinggal di tenda, Angela mengatakan dirinya tetap mengantarkan si anak makan dan minum seperti biasanya. Si anak juga dibolehkan masuk ke rumah untuk mandi atau ketika cuaca hujan. Setelah jam 9 malam, si anak juga dibolehkan masuk ke rumah untuk kemudian tidur di kamarnya seperti biasa.

Beberapa tetangga melihat apa yang terjadi pada si anak dan mereka melapor pada pihak berwajib. Tapi, saat polisi mengecek kondisi keluarga mereka, dinyatakan tidak ada yang salah pada keluarga itu. Sementara, Jacob menyatakan jika memang ada orang yang mau bertemu dengan anaknya, ia akan mengizinkan. Sebab, ia tidak berniat untuk menyembunyikan anaknya.

Baca juga: Orang Tua Butuh Kedekatan untuk Bisa Tanamkan Disiplin pada Anak

"Jika dia tidak berubah sekarang, itu bisa jadi masalah bagi dunia dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga, kami pikir ini adalah cara yang tepat untuk memberi pelajaran dan mengubah anak kami," lanjut Jacob.

Saat ini, si remaja yang tidak disebutkan namanya itu sudah tinggal di tenda selama 2 minggu. Tapi, hukuman bisa lebih cepat jika ia menyelesaikan lima buku laporan tentang bagaimana menjadi anak yang baik dan terhormat.

Terkait hukuman yang diberikan pada anak, psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi menyarankan sebaiknya yang dikenalkan pada anak bukanlah konsep hukuman tapi lebih kepada konsep konsekuensi. Nah, konsekuensi tentu harus 'nyambung' antara sebab dengan akibatnya.

Misalnya jika anak tidak mandi tepat waktu maka waktunya menonton televisi jadi lebih sedikit. Menurut Ratih, jika anak tahu sebab akibat dan konsekuensi atas apa yang dia lakukan, maka anak akan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan.

"Sebaliknya jika anak sekadar dihukum, meskipun tujuan orang tuanya untuk membuat anak jera, tapi anak jadi tidak tahu konsekuensi. Akibatnya anak sering kali bertindak tanpa pernah tahu konsekuensinya apa ke depannya, karena yang dia tahu adalah hukuman," papar Ratih.

Baca juga: Saat Anak Mulai Rebell, Bagaimana Cara Tepat Menanamkan Disiplin?

(rdn/vit)

Source link

0 Response to "Ajarkan Disiplin, Ortu Ini Suruh Anaknya 'Tinggal' di Tenda Saat Siang Hari"

Posting Komentar