3 dari 5 Wanita Indonesia Tidak Berani Mengejar Mimpi, Ini Alasannya



Jakarta - Hampir semua orang pernah memiliki mimpi maupun cita-cita. Saat kecil misalnya, banyak orang dewasa mulai dari orangtua hingga guru yang akan menanyakan, 'apa cita-citamu saat besar nanti?' Tak sedikit anak yang menjawab ingin menjadi dokter, arsitek, ilmuwan, guru, bintang film, penyanyi, dan sebagainya.

Tapi apa yang terjadi begitu mereka dewasa? Tidak banyak yang berkeinginan mewujudkan cita-cita atau mimpinya. Global Dreams Index Survey yang diprakarsai brand kecantikan SK-II mengungkap, setengah populasi wanita di dunia menyerah akan mimpi-mimpi mereka dan tidak puas dengan kehidupan yang dijalani saat ini, terlebih lagi di Asia.



Survei yang dilakukan terhadap 5.400 wanita di 14 negara dan enam benua menunjukkan, di Asia banyak responden yang kurang puas dengan kehidupan mereka saat tumbuh dewasa. Di Indonesia sendiri 3 dari 5 wanita tidak berusaha mengejar mimpi ataupun puas dengan kehidupan mereka.

Apa yang membuat para wanita, khususnya di Indonesia enggan menggapai mimpi dan cita-citanya? Masih dalam survei yang sama, ada beberapa faktor yang mendasari. Pertama kendala finansial yang terbatas, kedua takut keluar dari zona nyaman dan tidak mencapai definisi sukses pada umumnya.

Berbeda dengan para wanita yang berusaha mewujudkan mimpinya, mereka merasa puas dengan kehidupannya. Sebanyak 82 persen wanita di seluruh dunia yang mengejar mimpinya merasa telah puas dengan hidupnya dan tahu secara pasti definisi sukses bagi pribadi mereka. Yakni, 'melakukan sesuatu yang dicintai'.

Hasil survei ini pun menginspirasi SK-II untuk membuat video bertajuk 'Dream Again', sebagai bagian dari kampanye SK-II #changedestiny. Video tersebut memperlihatkan sebuah eksperimen sosial, melibatkan anak-anak untuk menjadi 'penasihat' untuk beberapa orang dewasa yang merelakan mimpinya tak terealisasi.
Dalam video tersebut, terlihat bagaimana keterbatasan sosial dan rasa rendah diri bisa menghambat banyak wanita dalam mengejar mimpi mereka. Namun dorongan dari anak-anak kecil yang masih memiliki banyak mimpi, membuat para wanita dewasa ini menyadari bahwa mimpi tetap bisa diraih tanpa memandang usia. Selama orang tersebut punya tekad dan usaha untuk mewujudkannya.

'Dream Again' merupakan bagian terbaru dari kampanye #changedestiny yang mendorong wanita untuk menantang keyakinan yang dimiliki, bahwa nasib telah ditentukan saat lahir. Namun jika seseorang berani melampaui batasan-batasan yang dibentuknya sendiri, sukses pun bisa diraih.

"Dengan memberikan dukungan penuh pada perempuan untuk mengejar mimpi dan memberi kekuatan pada mereka dalam mengatasi batasan-batasan personal dan sosial, kami berharap dapat menginspirasi perempuan agar dapat mengubah nasib mereka," ujar President Global SK-II Markus Strobel dalam rilis pers yang diterima Wolipop, Selasa (21/6/2016).

"Sebetulnya kita sendiri yang bisa mengatur nasib kita di masa depan. Mungkin dimulai dari mimpi saat kita kecil, dan keyakinan bahwa mimpi tersebut bisa diraih jika kita tidak berhenti mengejarnya," ujar presenter Susan Bachtiar yang juga brand ambassador SK-II. (hst/hst)


Source link

0 Response to "3 dari 5 Wanita Indonesia Tidak Berani Mengejar Mimpi, Ini Alasannya"

Posting Komentar